Baca Ini Sebelum Kamu Kuliah ke Luar Negeri

 

      

Sumber : Randu Rahmatan Hanif


BANDUNG – kamu baru lulus SMA? Tapi bingung mau kuliah dimana ? mau kuliah ke luar negeri tapi tidak ada pengetahuan apa-apa? bingung harus apa dan akhirnya malah pusing kepala? Disini kamu akan menemukan jawaban dari keresahan dan kebimbanganmu.

Berkuliah di luar negeri mungkin menjadi impian bagi banyak orang, bayangkan jika suatu hari nanti kamu bisa menaiki pesawat dengan rasa bangga karena kamu pergi bukan hanya untuk bersenang-senang melainkan untuk belajar, sesampainya di negeri orang kamu akan membuat story di instagrammu bahwa kamu sudah sampai di negeri baru yang akan kamu tinggali selama tiga atau empat tahun kedepan lalu teman-temanmu akan berkomentar “semangat yaa” untuk memberimu energi tambahan. Kamu juga akan mendapatkan banyak teman baru yang seru dan jauh berbeda dengan temanmu di Indonesia.  

Dirumahpun ibumu akan menyebutkan namamu lebih dari 5 kali dalam sehari, ibumu dengan bangga akan menceritakan tentang kamu yang berkuliah di luar negeri kepada tetangga-tetanggamu. Tetanggamu juga akan merasa bangga kepadamu walaupun kamu bukan anaknya, dan setiap anak tetanggamu akan merasa iri kepadamu yang bisa berkuliah keluar negeri. Membayangkannya saja akan membuatmu tersenyum bangga bukan?.

Namun bagaimana jika saat kamu berkuliah diluar negeri semua yang terjadi tidak sesuai apa yang kamu bayangkan? Kamu membayangkan akan mendapatkan teman yang asik di luar negeri namun kamu malah mendapatkan banyak musuh dan kamu tidak bisa menyesuaikan diri dengan baik di negeri orang. Kamu merasa sangat rindu dengan rumah hingga rasanya ingin memutar waktu dan berkuliah di Indonesia saja, maka dari itu sebelum kamu memutuskan untuk berkuliah di luar negri kamu harus tau apa yang akan kamu alami jika kamu berkuliah di negeri orang. Salah satu pengalaman mahasiswa Sudan, Randu Rahmatan Hanif ini mungkin akan membantumu dalam membayangkan apa yang akan kamu lalui jika kamu berkuliah diluar negeri.

Randu merupakan salah satu alumni mahasiswa Sudan tepatnya di Internasional University of Africa yang mengambil jurusan syariah. Ia mengungkapkan alasannya berkuliah di luar negeri dan bukan di Indonesia adalaha karena ia tidak lolos masuk kampus negeri yang diharapkannya dan akhirnya mencari beasiswa kuliah ke luar negeri.

“Alasan saya berkuliah ke luar negeri dan bukan di Indonesia adalah karena saya tidak lolos masuk ke kampus negeri yang saya inginkan dan kampus swasta di Indonesia lumayan mahal, maka dari itu saya akhirnya memutuskan untuk mecari beasiswa di luar negeri dan Alhamdulillah saya diterima, selain itu alasan lain saya memilih berkuiah di luar negeri adalah karena perbedaan pola hidup dan bahasa yang ada diluar negeri yang dapat mendukung pengembangan diri saya yang lebih baik ”, Ujarnya saat di wawancarai via daring pada Jum’at (01/12/2023).

Randu juga menceritakan tentang kesulitan yang ia rasakan saat berkuliah di Sudan, juga pengalaman terbaik dan terubuk yang pernah ia alami selama berkuliah di sudan. ”Kesulitan yang saya rasakan saat berkuliah di Sudan adalah penyesuaian bahasa pada tahun pertama yang cukup menyulitkan sehingga cukup sulit untuk memahami materi yang disampaikan oleh dosen”, Tuturnya.

“ Selama saya berkuliah di Sudan Alhamdulillah banyak hal baik yang saya rasakan, tapi jika membicarakan pengalam terbaik yang pernah saya alami mungkin adalah saat saya bisa banyak berinteraksi dengan orang asing yang bukan dari negara saya, karena Ketika saya bekomunikasi dengan mereka ada banyak hal baru yang dapat saya ketahui dan pelajari dari mereka”, Ujarnya.

“ Adapun pengalaman buruk yang pernah saya rasakan selama berkuliah disini adalah keadaan ekonomi yang rendah dan inflasi yang keterlaluan sejak tahun 2018 sehingga banyak tindak kriminal yang terjadi hingga akhirnya saya pernah mengalami pecurian / penjambretan disini”, Lanjutnya.

Selain menceritakan pengalamannya selama berkulaih di Sudan, Randu juga mengungkapkan hal apa saja yang menurutnya hanya bisa ia dapatkan saat berkuliah di Sudan serta tips bagi orang-orang yang ingin kuliah di Sudan atau di negeri orang.

“ Menurut saya banyak hal yang hanya akan saya dapati saat saya berkuliah di Sudan, yang paling terasa tentu saja budayanya, budaya orang Sudan yang tentu saja berbeda dengan budaya orang Indonesia adalah hal yang tidak akan saya ketahui jika saya tidak berkuliah di Sudan, kemudian seninya, bahasanya, keilmuan tentang agama islam menurut sudut pandang mereka. Interaksi saya dengan orang-orang yang ada di Sudan membuat saya mengerti dan memperluas cara pandang saya, dari mereka saya mendapatkan pengalaman serta ilmu baru yang mungkin tidak akan saya dapatkan jika saya tidak berkuliah di Sudan ini”, Ucapnya.

“Bagi orang-orang yang ingin berkuliah di luar negeri akan lebih baik jika kalian dapat menguasai bahasa tetap dari negara yang kalian tuju serta dapat menyesuaikan diri dalam teknik pembelajarannya, Adapun tips yang mungkin sangat membantu bagi kalian saat berkuliah di luar negeri adalah perbanyaklah teman dan lihatlah sekitar kalian, karena banyak budaya yang jauh berbeda dengan negara kita dan hidup kita akan lebih mudah di negara orang jika kita mampu memahami dan menyesuaikan diri kita dengan budaya mereka”, Lanjutnya.

Di sesi terakhir wawancara Randu juga mengungkapkan harapannya setelah lulus S1 dari Internasional University of Africa. Ia mengaku memiliki harapan untuk dapat melanjutkan S2 dengan beasiswa juga dan kembali ke Indonesia. “Saya berharap dapat melanjutkan S2 saya dengan beasiswa lagi tentunya, setelah itu saya akan kembali ke tanah air dan mengabdikan diri saya untuk negara”, Ujarnya mengahiri wawancara. 

Dari pengalaman yang dialami Randu serta harapannya untuk dapat melanjutkan S2 nya di luar negeri membuktikan bahwa kesulitan dan kemudahan itu pasti akan terjadi dimanapun namun jika kita mau menghadapi dan mau menikmati segala proses yang terjadi semuanya akan terasa lebih mudah. Buktinya meski mengalami hal buruk dan sulit selama berkuliah di negeri orang, Randu tetap berharap dapat melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Jadi untuk kamu yang masih bimbang untuk mencoba berkuliah di negeri orang. Percayalah kesulitan pasti selalu ada dimanapun namun semuanya bisa kamu lewati jika kamu mau berusaha untuk melewatinya.

 

Oleh : Kuntum Mufidah

Posting Komentar

0 Komentar